
“Para personil BEHEMOTH malam itu terlihat seperti tentara Viking yang haus darah dan sangat brutal atau tampak seperti Pangeran Kerajaan dari Neraka”
Bertempat di Vicky Sianipar Music Centre, Jakarta, kemarin malam (tanggal 3 November 2008) band extreme metal asal Polandia, BEHEMOTH, unjuk gigi didepan para Metal Head Indonesia di konser yang bertajuk “Asian Apostasy Tour 2008”. Acara yang diprakarsai oleh Mighty Syndicate ini menunjukkan keeksistensian musik metal dalam negeri yang walaupun menjadi minoritas tetapi tetap ada dan berdiri tegak tanpa mengenal kata TAKUT.
Hujan yang mengguyur Ibu kota dari sore hari sepertinya tidak menyiutkan nyali para Metal Head untuk datang dan “Menyembah” band asal Polandia ini, banyak para Metal Head yang terlihat telah “basah kuyup” terkena hujan, tapi mereka tetap Have Fun, bersenda gurau dengan para Metal Head lainnya.
Ok, acara memang agak sedikit mundur dari jadwal yang telah ditentukan, tapi itu tidak menjadi masalah yang berarti, tepat jam 8 malam band Opening pertama, After All Over naik panggung, mereka memainkan musik metal layaknya Lamb Of God, di sini terlihat kalau band ini, walaupun mereka bermain dan penonton belum begitu banyak tetapi mereka tetap tampil prima, sangat disayangkan musiknya agak sedikit kosong, lalu, mereka juga sempat berkolaborasi dengan salah seorang personil dari band yang seharusnya ikut mendukung konser ini, yup band itu adalah SIKSA KUBUR, (alasan mengapa mereka batal tampil karena salah satu personil lainnya dikabarkan sedang sakit).
Lanjut band ke dua, nampaknya band yang bernama Funeral Inception sudah tidak usah diragukan lagi, secara pribadi saya salut dengan vokalis band ini yang sangat kharismatik, dia tampak seperti Glen Benton dari band DEICIDE. Dan, penonton pun tampaknya memang telah hafal dengan lagu-lagu dari band yang personilnya mempunyai rambut hampir menutupi muka mereka sewaktu perform.
“Surga dibawah telapak kaki Anjing” salah satu lagu yang memang memprovokasi penonton untuk mejadi liar di area Mosh Pit, Top Knotch! Setelah Funeral Inception turun, giliran band asal Jogjakarta bernama Death Vomit menggempur telinga semua orang yang hadir di tempat Vicky Sianipar Music Centre ini, kalaupun boleh saya mengomentari band ini, mereka adalah band GRINDCORE TO THE MAX, Total! Mereka menggempur telinga kita dengan lagu-lagunya yang straight to the point, no bullshit, penonton yang memang sebelumnya telah disulut keliarannya oleh band sebelumnya, makin terbakar dengan penampilan dari Death Vomit ini.
Setelah Death Vomit turun, tiba waktunya untuk BEHEMOTH tampil, pangung dibiarkan kosong selama beberapa menit, saya dan beberapa teman pun sempat berfikir ada apa dengan kekosongan panggung ini, apakah BEHEMOTH sedang merias wajahnya dulu, atau ada apakah sebenarnya? Karena penonton yang telah menunggu dan meneriakkan BEHEMOTH berulang-ulang kali pun mulai mengeluarkan kata-kata “kiasan” khas anak Ibu kota, dimana kata-kata tersebut sangat “biasa” sekali dalam suatu acara pertunjukkan band metal. Tak lama kemudian para Pangeran kegelapan asal Polandia ini muncul, tanpa banyak basa basi, Nergal sang vokalis pun berteriak “Selamat malam Jakarta”, dan langsung menghajar Vicky Sianipar Music Centre.
Para personil BEHEMOTH malam itu terlihat seperti tentara Viking yang haus darah, dan sangat brutal atau tampak seperti Pangeran Kerajaan dari Neraka. Headbanging tanpa henti ditunjukkan oleh mereka, aura dingin dan gelap serasa menyelimuti tempat tersebut. Saya sangat AMAZE oleh permainan dari Drummer mereka yang bernama Inferno, cara bermainnya sudah seperti layaknya seorang dalang wayang golek, ke dua tangannya tak bisa berhenti, layaknya dewa bertangan empat, Skillfull. Belum lagi sang pemain bass, Orion, saya melihatnya saja sangat ngilu, karena dia memutar-mutarkan kepalanya (headbang) tanpa henti dan sangat sempurna, layaknya seorang yang sedang kesurupan raja-raja perang dari Viking. Sempat pula mc acara tersebut memberikan informasi, untuk para penonton dan media, untuk jangan terlalu sering memfoto BEHEMOTH sewaktu perform, sehabis itu langsung mereka pun kembali membantai penonton. Satu hal yang pasti, BEHEMOTH tau betul bagaimana mengubah suasana tempat itu menjadi suasana yang dingin dan mencekam, beberapa kali sempat diputar musik layaknya genderang perang jaman purba yang sangat-sangat mencekam untuk beberapa intro lagu mereka. Sungguh sebuah konser yang mencekam dan mendebarkan, salut dan terima kasih saya ucapkan kepada Mighty Syndicate yang telah berhasil membawa BEHEMOTH tampil di Jakarta, serta terlaksananya liputan ini, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, sukses terus buat Mighty Syndicate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar